Monday, January 21, 2013

mydarling ada di Jetis

Stase komunitas menjadi stase terpanjang dari masa praktek profesi yang sedang saya jalani. sesuai dengan nama stase yakni komunitas, so sudah dua bulanan saya dan teman-teman sibuk lalu lalang mengurusi masalah yang ada di komunitas. mungkin semacam KKN kalo di jurusan lain, tapi bedanya KKN di masa profesi kami khusus menanggulangi masalah kesehatan, tidak membahas tentang masalah infrastruktural.  desa binaan kami yakni desa jetis, Bantul, Yogyakarta.

Perjalan praktek diawali dengan pengkajian lingkungan dan observasi langsung di lapangan, penggunaan metode wawancara dan pembagian angket untuk mengumpulkan data. setelah data terkumpul maka akan dilanjutkan dengan membuat diagnosa masalah kesehatan komunitas, lalu menyusun prioritas masalah serta rencana kegiatan yang akan dilakukan. Salah satu masalah keperawatan komunitas yang kami temukan adalah masalah PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) ditandai dengan berbagai perilaku tidak sehat seperti membuang sampah sembarangan, merokok di dalam rumah, adanya balita yang tidak di bawa ke posyandu, pengolahan makanan yang kurang bergizi, kondisi rumah yang tidak memenuhi standar, pemenuhan air minum bersih yang kurang, dan banyak lagi deh. Masalah mengenai sampah menjadi daya tarik tersendiri untuk segera diselesaikan, masalah sampah menjadi prioritas masalah yang akan menjadi agenda besar yang harus kami tuntaskan secepatnya..#gayaa nee..heheee
selain itu masalah komunitas lainnya yakni mengenai penyakit hipertensi (darah tinggi) yang banyak ditemukan di masyarakat, masalah pembentukan posyandu lansia dan penanggulangan psoyandu balita khususnya mengenai gizi balita.

Sampah, bukan hanya mencemari lingkungan tapi bisa menjadi istananya nyamuk untuk berkembang biak. kurang sadarnya masyarakat terhadap kebersihan lingkungan bermula dari kurangnya rasa memiliki lingkungan, kurangnya pengetahuan tentang bahaya-bahaya yang dapat merugikan, kurangnya kesepakatan atau peraturan/hukum yang tegas bagi pelanggar penyebab pencemaran.

di dalam program besar, saya dan teman-teman sepakat dengan aparat dusun untuk membuat kesepakatan atau semacam deklarasi untuk mewujudkan lingkungan yang bebas sampah. Program yang kami sebut sebagai mydarling (masyarakat sadar lingkungan), #nama kami jiplak dari kesuksesan program sebuah wilayah di daerah bandung mengatasi masalah sampah.
demi menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, saya dan teman-teman mengajak masyarakat dusun untuk gotong royong bersama, selain menumbuhkan keharmoniasan di dalam masyarakat gotong royong banyak membantu kami untuk mengenal karakteristik warga setempat.
rencananya ingin melakukan lintas program ke pihak BLH, akan tetapi mengalami kendala dalam administrasi dasar, yah..akhirnya penyediaan tempat sampah masyarakat hanya berbentuk lobang galian. Padahal sebaiknya ada pemisahan antara sampah organik dan nonorganik.

tak terasa dua bulan sudah terlewati di masa praktek stase komunitas, disini saya belajar memahami masyarakat dan pentingnya sosialisasi, pentingnya sebuah masyarakat yang saling mendukung dalam kebaikan, dan saya juga belajar berkomunikasi secara lebih santai dan menggunakan bahasa yang lebih dikenal dalam masyarakat seperti hipertensi diganti darah tinggi, penyakit diabetes diganti penyakit gula. :)
unsur komunikasi bukan terletak pada penggunaan kata-kata yang elit dan baku, akan tetapi lebih pada pemahaman maksud pesan yang disampaikan. "jadi apa adanya sangat dibutuhkan dalam penyampaian penyuluhan di masyarakat". 
 
Semoga setelah ini akan ada tindak lanjut dari dinas wilayah setempat untuk lebih memperhatikan lingkungan, lingkungan yang bersih ciri masyarakat yang sehat. 
semoga tumbuhnya kesadaran untuk menjaga kesehatan bersama, demi kepentingan bersama...semoga apa-apa yang disampaikan di masyarakat tidak menjadi angin lalu atau bahkan hanya menjadi kenangan yang letaknya hanya di masa lalu..

Ada mydarling di Jetis (masyarakat sadar lingkungan)

Januari, 2013

No comments:

Post a Comment